Tepat saat MUSPINCAB II
kemarin (31/1) terdapat sebuah banner kecil yang menyeret mata ini untuk
melihatnya sejenak dan membaca apa yang tertulis dalam banner tersebut. Banner
kecil yang tertempel di dinding gedung CNA GP Ansor Pakisaji tempat kita
ber-MUSPINCAB. Mungkin sahabat/I masih
ingat dengan banner tersebut?. Banner yang didalamnya terdapat gambar
seorang ulama NU, tokoh pendiri NU, putra dari Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari.
Yups!. Beliaulah KH. Wahab Hasbullah. Berikut ulasan beliau yang di posting
dalam banner tersebut.
“Banyak pemimpin NU di daerah-daerah dan
juga di pusat yang tidak yakin akan kekuatan NU, mereka lebih meyakini kekuatan
golongan lain. Orang-orang ini terpengaruh oleh bisikan orang yang menghembuskan
propaganda agar tidak yakin akan kekuatan yang dimilikinya.
Kekuatan NU itu ibarat senjata adalah
meriam, benar-benar meriam. Tetapi digoncangkan oleh hati mereka oleh
propaganda luar yang menghasut seolah-olah senjata itu bukan meriam, tetapi hanya
gelugu alias batang kelapa sebagai meriam tiruan. Pemimpin NU yang tolol itu
tidak sadar siasat lawan dalam menjatuhkan NU melalui cara membuat pemimpin NU
itu ragu-ragu akan kekuatanya sendiri.”
(Jakarta , 1950 - KH.
Wahab Hasbullah)
Perlu kiranya kita
renungkan pesan apa yang coba beliau sampaikan dalam untaian kalimat beliau
tersebut. Karena saya yakin, diantara kita yang sudah jelas warga keturunan NU
pun terkadang masih ragu akan kekuatan NU-nya . Rumput tetangga memang
selalu terlihat lebih hijau?. Kita cenderung silau dengan kekuatan golongan
lain diluar NU, tanpa menyadari kekuatan besar yang kita milki di ormas Islam
terbesar di Indonesia ini-Nahdlatul Ulama.
Sejalan dengan apa yang
beliau KH. Wahab Hasbullah sampaikan, mari kita yakinkan jalan kita!, kita bawa
‘meriam’ kita ke medan perang perjuangan untuk mengakkan akidah ahlus sunnah
wal jama’ah!. Kita tanamkan dalam hati kita Kredo Perjuangan kita, Kredo
Perjuangan Nahdlatul Ulama!.
Sedikit semoga bermanfaat, salam pergerakan dan
salam perjuangan! (aba/is)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar